Suatu kali saya pernah mengikuti suatu pelatihan “Manajemen Mutu Dalam Pelayanan Keperawatan”, berikut ini adalah inti sarinya.
Berbagai pengertian tentang MUTU:
1. Berbeda untuk tiap orang
2. Dapat berarti bagus, lux, atau paling bagus
Definisi para ahli juga berbeda tetapi saling melengkapi …
· Phillip B. Crosby (1979): Mutu adalah kesesuaian permintaan persyaratan
· Prof. J. M. Juran: mutu sebagai fitness for use
· Dr. W. Edwards Deming: Siklus peningkatan yang terus menerus tanpa henti
· American Society for Quality Control: Gambaran total sifat dari produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan
Dua arti penting MUTU bagi manager
1. Keistimewaan produk
2. Bebas dari kekurangan
Mutu Jasa Pelayanan, karakteristik:
1. Tidak dapat diraba (intangibility)
2. Tidak dapat disimpan (inability to inventory)
3. Produksi dan konsumsi secara bersama
4. Memasukinya lebih mudah
5. Sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti teknologi dan peraturan pemerintah
Arti mutu pelayanan keperawatan dari beberapa sudut pandang:
· Pasien/masyarakt: suatu empati, respek dan tanggap akan kebutuhannya, ramah, efektif meringankan gejala penyakit & efektif mencegah penyakit
· Provider: bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan sesuai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang berlaku
· Manager/administrator: fokus pada mutu mendorong untuk mengelola staf, pasien dan masyarakt secara baik.
Dimensi Mutu Pelayanan Kesehatan (baca: Keperawatan)
· Menurut Lori Di Prete Brown, dkk. terdapat 8 dimensi yang dipakai untuk mengukur mutu:
· Kompetensi teknis: petugas, manager, staf pendukung; sesuai standar pelayanan?
· Akses: mudah? (a.l. meliputi: geografis, ekonomi, sos-bud, bahasa)
· Efektifitas: prosedur dilakukan secara benar dan menghasilkan sesuai harapan
· Hubungan antar manusia: baik? (petugas-pasien, manager-petugas, tim kes.-masyarakat)
· Efisiensi: pelayanan yg terbaik dgn sumberdaya yg dimiliki
· Kelangsungan pelayanan: klien menerima layanan scr lengkap spt yg dibutuhkan
· Aman, terhadap risiko cidera, infeksi, efek samping dan bahaya lain
· Nyaman: a.l. menyangkut kebersihan, privacy
MANAJEMEN RISIKO DALAM KERANGKA MUTU
Dunia penuh ketidak pastian: BERISIKO !
· Ketidakpastian ekonomi: perubahan sikap konsumen, perubahan selera, perubahan harga, perubahan teknologi
· Ketidakpastian alam: banjir, gempa, badai dll
· Ketidakpastian kemanusiaan: pencurian, penggelapan, peperangan, dll
Diperlukan MANAJEMEN RISIKO!. Manajemen Risiko: strategi untuk mengurangi atau mencegah kerugian atau tindakan hukum dengan identifikasi, analisa, dan evaluasi risiko dan rencana penanganannya
Hal-hal umum terjadinya risiko:
· Lantai licin shg. pasien/klg. jatuh (KUH Perdata 1367 dan 1369)
· Listrik, kabel yang terbuka/terkelupas
· Pemeliharaan: alat-alat tdk siap pakai
· Tanda peringatan: DILARANG MEROKOK, DILARANG MASUK, AWAS TEGANGAN TINGGI, dll.
RISIKO DALAM RUANG PERAWATAN:
· Tidak dipasangnya side-rail / hek
· Bel pasien tidak berfungsi
· Bel pintu masuk berbunyi tidak ada yang peduli
· Selang waktu antara panggilan pasien/bel dgn datangnya perawat lama
· Tabung oksigen kosong
· Kunjungan diluar jam besuk
· Brandkar tidak bertabung O2 atau tidak ber-hek
· Pemberian obat tidak menerapkan prinsip-prinsip pemberian obat yang benar
· Kurang perhatian thdp laporan penunggu pasien atau tenaga penunjang
· Pemberian transfusi
Sasaran/tujuan manajemen risiko:
· Mengidentifikasi berbagai variabel kualitas asuhan yg. membahayakan
· Mengkoreksi atau meminimalkan sehingga mencegah terjadinya masalah
Langkah-langkah proses manajemen risiko:
1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai
2. Mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi atau terjadinya kerugian (paling sulit tapi penting)
3. Menentukan besarnya risiko atau kerugian:
· Frekuensi kejadian
· Besarnya akibat dari kerugian tsb. thdp. keuangan (kegawatannya)
· Kemampuan meramalkan besarnya kerugian yang jelas akan timbul
4. Mencari cara penanggulangan yang paling baik, tepat dan ekonomis
5. Mengkoordinir dan melaksanakan keputusan untuk penanggulangan
6. Mencatat, memonitor, dan mengevaluasi langkah-langkah yang ditempuh
Agar program penanggulangan risiko berlangsung efektif:
· Telaah scr berkala: apakah ada perubahan, dampak terhadap kerugian/bahaya dan upaya penanggulangannya yg menyangkut biaya, program keselamatan, pencegahan kerugian, dsb.
· Dok. kerugian hrs selalu diperiksa untuk mengetahui perkembangan
Menjaga mutu pelayanan keperawatan; suatu rangkaian kegiatan pelayanan keperawatan berdasarkan:
· Standar asuhan dan
· Standar prosedur keperawatan
Karena klien keperawatan adalah manusia (yang unik), upaya menjaga mutu meliputi:
· Mutu prilaku: memperlakukan pelanggan berdasarkan penghargaan hub. manusiawi yang lebih baik
· Mutu prosedur
4 prinsip utama dlm menjaga dan meningkatkan mutu kep.:
1. Fokus pada klien
2. Fokus pada sistem dan proses
3. Fokus pada keputusan berdasarkan data
4. Fokus pada partisipasi dari tim kerja
10 Langkah menjamin mutu (Quality Assurance) :
1. Planing For Quality Assurance
2. Developing Guidelines and Setting Standards
3. Communicating Standards and Specification
4. Monitoring Quality
5. Identifying Problems and Selecting Opportunities for Improvement
6. Defining The Problem Operationally
7. Choosing Team
8. Analyzing and Studying The Problem to Identify Its Roots Causes
9. Developing Solutions and Actions for Improvement
10. Implementing and Evaluations Quality Improvement Efforts
SEKIAN & TERIMA KASIH
(DISARIKAN DARI BERBAGAI SUMBER)
PERTANYAAN:
MENURUT ANDA –REKAN-REKAN PERAWAT SEKALIAN- DENGAN ANGKA 1 – 5, SUDAH SEBERAPA BERMUTUKAH PELAYANAN KEPERAWATAN (BACA: PROFESI KITA) DI INDONESIA? 1: TIDAK BERMUTU, 2: KURANG BERMUTU, 3:CUKUP BERMUTU, 4: BERMUTU BAIK, 5: SANGAT BERMUTU.
Blog yang sangat mantap… Bagus banget… Jayalah Keperawatan Indonesia.
By: Mursal on 27 Mei 2010
at 01:42
@sejawat mursal: tks bro. banyak blog yang lebih bagus, coba klik blog2 sahabat saya di blogroll. tks again 🙂
By: Ferdinan Sihombing on 27 Mei 2010
at 07:11
Mohon izin untuk mengcopy tulisannya sebagai bahan bacaan kami…… oleh karena sangat baik untuk dijadikan referensi dalam kinerja keperawatan di RS.
By: Tati Hurustiati on 1 Juni 2010
at 07:49
@Sdri. Tati: silahkan… 🙂
By: Ferdinan Sihombing on 27 September 2010
at 07:47
semakin banyak perawat yg suka menulis, merupakan titik cahaya peranda matahari kan bersinar terang, keperawatan terus berjaya, amin….
By: satinah on 18 September 2010
at 10:14
@Sdri. Satinah: tks telah berkenan berkunjung, semoga… 🙂
By: Ferdinan Sihombing on 27 September 2010
at 07:48
Pak,, tlong sumber nya yg jelas. karena saya memerlukan nya utk penulisan karya skrpsi…
judul buku dan tahun terbit
By: Ilham on 3 Mei 2011
at 00:46
bang ferdi nama isterinya siapa saya rasa pernah kenal apakah isteri abang pernah bekerja di honoris hospital ?
By: anuari on 23 September 2011
at 02:44
My brother recommended I may like this website. He was entirely right.
This post actually made my day. You cann’t consider just how much time I had spent for this info! Thanks!
By: gesetzliche private krankenversicherung on 20 Desember 2012
at 22:20
“MANAJEMEN MUTU DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
Nersferdinanskeperawatan’s Weblog” was in fact truly enjoyable and beneficial! In the present day universe that is very difficult to deliver. Thanks, Salvador
By: Thurman on 18 Februari 2013
at 06:22
For latest information you have to pay a visit world wide web and on internet I found this site as a finest site for
hottest updates.
By: Cathleen on 6 April 2013
at 16:20
Continue to perform, excellent perform!
By: urlaub billig buchen on 7 Mei 2013
at 12:12